Jaring drainase komposit 3D adalah jenis baru geosintetik drainase, yang terbuat dari polietilen densitas tinggi (HDPE) melalui proses pencetakan ekstrusi khusus. Ini memiliki struktur khusus tiga lapis. Rusuk-rusuk di tengahnya kaku dan tersusun vertikal membentuk saluran drainase lurus ke arah drainase. Rusuk di kedua sisi disusun bersilangan untuk meningkatkan stabilitas keseluruhan jaringan drainase.
Komposit drainase Fitur:
1. Kapasitas drainase yang kuat (setara dengan drainase kerikil setebal satu meter)
2. Dapat menanggung beban tekanan tinggi untuk waktu yang lama (dapat menanggung beban kompresi lebih besar dari 3000Kpa)
3. Kekuatan tarik tinggi
4. Kurangi kemungkinan penyematan geotekstil di inti jala dan pertahankan konduktivitas air stabil jangka panjang
5. Ketahanan korosi, tahan asam dan alkali, umur pemakaian yang panjang
6. Konstruksi yang nyaman, mempersingkat masa konstruksi dan mengurangi biaya
Spesifikasi Jaring Drainase
Property | Unit | BC63/D200 | BC70/D200 | BC80/D200 | BC90/D200 | Test Standard |
---|---|---|---|---|---|---|
Drainage Net Specification | ||||||
Hydraulic conductivity (MD) | m2/s | 2.8×10-3 | 3.2×10-3 | 4.0×10-3 | 5 x10-3 | ASTM D4716 |
Puncture Resistance | KN/m | 0.17 | 0.17 | 0.17 | 0.17 | ASTM D7005 |
Core Material Geonet Specification | ||||||
Thickness | mm | 6.3 | 7 | 8 | 9 | ASTM D5199 |
Density | g/cm-3 | 0.94 | 0.94 | 0.94 | 0.94 | ASTM D1505 |
Carbon Black Content | % | 2 | 2 | 2 | 2 | ASTM D1603 |
Tensile strength (MD) | kN/m | 8 | 10 | 12 | 14 | ASTM D7199 |
Hydraulic conductivity (MD) | m2/s | 8 | 10 | 12 | 14 | ASTM D4716 |
Geotextile Specification | ||||||
Unit weight | g/m2 | 200 | 200 | 200 | 200 | |
Geotextile type | Continuous filament non-woven geotextile |
Tindakan pencegahan konstruksi:
– Pemeriksaan material: Periksa dokumen sertifikasi mutu material, periksa apakah inti jaring mengalami deformasi atau patah, dan apakah geotekstil mengalami kerusakan atau lubang,
dll. Dilarang keras menggunakan material yang tidak memenuhi syarat.
– Kondisi iklim: Hindari konstruksi dalam cuaca buruk seperti hujan lebat dan angin kencang.
Pada suhu rendah, tindakan isolasi harus dilakukan untuk mencegah material retak.
Poin penting dari setiap mata rantai konstruksi:
– Bersihkan area konstruksi: singkirkan puing-puing, sampah, dan benda tajam, ratakan tanah secara mekanis atau manual, dan padatkan atau perkuat fondasi lunak.
– Pemasangan jaring drainase: Tentukan arah pemasangan sesuai dengan persyaratan desain drainase, bentangkan dari satu ujung ke ujung lainnya, hindari puntiran dan kerutan, dan pastikan pas dengan alasnya. – Tumpang tindih jaring drainase: Gunakan tumpang tindih sepanjang arah aliran air, dengan lebar tumpang tindih tidak kurang dari 200 mm, kencangkan inti jaring dengan kawat atau paku berbentuk U atau pengikat kabel, dan jahit geotekstil dengan pistol las udara panas atau mesin jahit geotekstil untuk memastikan sambungannya kuat dan tertutup rapat.
– Tumpang tindih jaring drainase dan pipa drainase: Sambungan antara jaring drainase dan pipa harus dibungkus rapat dan diamankan dengan kawat, klem, dll., dan sambungan harus disegel dan kedap air.
– Pemasangan jaring drainase: Gunakan paku berbentuk U, baut ekspansi, dll. untuk memasang, dengan jarak 300-500 mm, dan enkripsi fiksasi di sudut, tumpang tindih, dll. untuk memastikan stabilitas jaring drainase.
– Pengujian efek drainase: Selama proses konstruksi, uji air setempat dapat dilakukan untuk memeriksa apakah saluran drainase tidak terhalang. Setelah selesai, uji percikan air atau injeksi air secara keseluruhan dilakukan untuk mengukur waktu drainase, laju aliran, dll. guna mengevaluasi efek drainase. Tindakan pencegahan untuk berbagai aplikasi teknik: – Tempat pembuangan sampah: Sebelum meletakkan, dasar tempat pembuangan sampah harus diolah untuk mencegah rembesan. Pemasangan jaring drainase harus terhubung secara efektif dengan sistem pengumpulan lindi untuk mencegah korosi lindi sampah. Pemeriksaan dan pemeliharaan rutin harus dilakukan, dan kerusakan harus diperbaiki atau diganti tepat waktu. – Drainase lereng: Pilih material dengan spesifikasi yang sesuai menurut kemiringan dan panjang, letakkan dari atas ke bawah lereng, kencangkan dengan kuat, pasang anak tangga antiselip atau dinding penahan untuk mencegah jaring drainase meluncur ke bawah, dan lindungi permukaan lereng. – Drainase atap: Sebelum meletakkan, pastikan dasar atap datar, bersih, dan kering, sambungkan dengan baik dengan lapisan kedap air atap untuk menghindari kerusakan lapisan kedap air, lakukan perawatan simpul dengan baik, dan pasang lapisan penyaring secara wajar di saluran pembuangan.